Kamis 24 Dec 2015 03:35 WIB

Puluhan Wanita Penghibur Dirazia, 3 Positif Narkoba

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Tim gabungan terdiri atas jajaran Polres Pangkalpinang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, BNN dan Dinsosnaker Kota Pangkalpinang berhasil menjaring puluhan wanita penghibur dalam razia yang digelar pada Selasa (22/12) malam.

"Dalam razia yang kami gelar di sejumlah cafe di kawasan Pantai Pasir Padi berhasil diamankan puluhan wanita. Razia itu kami laksanakan guna menjaga Kamtibmas menjelang Natal dan Tahun Baru," kata Kasatpol PP Kota Pangkalpinang, Abdullany, Rabu.

Ia mengatakan, razia di sejumlah cafe di kawasan Pantai Pasir Padi tersebut dimulau pada pukul 22.00 WIB hingga Rabu (23/12) dini hari.

"Puluhan wanita penghibur yang kami amankan dibawa ke kantor Dinsosnaker Kota Pangkalpinang untuk didata," katanya.

Sementara Kabid Penindakan BNN Kota Pangkalpinang, Iwanto mengatakan dari puluhan wanita penghibur yang diamankan dalam razia itu tiga di antaranya ditetapkan positif mengonsumsi narkoba.

"Jadi dari puluhan yang terjaring, ada tiga orang yang positif narkoba dan kami bawa ke kantor BNN Kota Pangkalpinang untuk ditindaklanjuti. Kalau sisanya kami serahkan kepada Dinsosnaker Kota Pangkalpinang untuk diproses sesuai prosedur," ujarnya.

Sedangkan Wali Kota Pangkalpinang, M Irwansyah mengatakan razia yang mereka gelar sebagai bentuk respons pihaknya terhadap pemberitaan media akhir - akhir ini terkait alih fungsi izin usaha.

"Kalau izin memang untuk restoran, namun kami lihat di lapangan jauh berbeda, kalau perubahan alih fungsi ini sudah pelanggaran, yang penting kami lihat kedepannya dan jangan bahas masa lalu," ujarnya.

Ia menjelaskan, intinya Pemerintah Kota Pangkalpinang ingin berbenah agar lebih baik kedapannya. Pihaknya berencana menjadikan pantai Pasir padi sebagai tempat wisata yang berbeda dengan yang lainnya.

"Saya meminta dukungan semua masyarakat pangkalpinang khususnya, karena tanpa adanya dukungan dari masyarakat kami tidak akan bisa menyelesaikan masalah ini," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement