Kamis 24 Dec 2015 18:46 WIB

Jalan Katedral dan Benteng Utara Padat Merayap

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Kendaraan lapis baja berjaga di depan Gereja Katedral saat Petugas Kepolisian melakukan penyisiran di Jakarta, Kamis (24/12).
Kendaraan lapis baja berjaga di depan Gereja Katedral saat Petugas Kepolisian melakukan penyisiran di Jakarta, Kamis (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Misa malam yang digelar gereja Katedral Kamis (24/12) berlangsung secara berangsur selama tiga kali misa. Dampaknya, seputaran Jalan Katedral, Benteng Utara, Medan Merdeka hingga Kartika Chandra di wilayah Jakarta Pusat mengalami kepadatan.

Kapolsek Sawah Besar Kompol Ronald mengatakan nantinya kepadatan ini kan berlangsung setidaknya hingga pukul 23.00 malam. Sebab, misa terakhir baru akan diselenggarakan pada pukul 21.00.

"Memang ada kepadatan, karena banyak orang yang nyebrang menuju katedral. Misa terakhir pukul 21.00 nanti." ujar Ronald saat ditemui Republika di Pos Pengamanan Gereja Katedral, Kamis (24/12).

Ronald mengatakan setidaknya 400 personil diterjunkan untuk mengamankan misa yang berlangsung malam ini. 400 personil tersebar di seluruh area gereja, seputaran masjid istiqlal dan petugas lalu lintas menertibkan jalan.

Selain membawa personil gabungan dari Polda, Polres Jakarta Pusat dan Polsek ini. Tim pengamanan objek vital gereja katedral ini juga membawa dua baracuda yang terparkir di pelataran masjid Istiqlal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement