Senin 28 Dec 2015 10:24 WIB

2.000 Ulama Bogor Tolak Prostitusi Online

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: Agung Sasongko
Dr KH Ahmad Mukri Ajie MA.
Foto: Republika/Damanhuri
Dr KH Ahmad Mukri Ajie MA.

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Sebanyak 2.000 ulama se-Kabupaten Bogor sepakat menolak Prostitusi online. "Para ulama menolak dengan keras yang mempertontonkan aurat termasuk pornografi dan porno aksi di bumi Tegar Beriman Kabupaten Bogor," tegas Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor, DR. KH. Ahmad Mukri Aji, dalam kesepakatan Ijtima Ulama di Aula Tegar Beriman, Pemkab Bogor, Senin (28/12).

Para ulama juga sepakat, mendesak Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menjalankan program Nongol Babat (Nobat--penanggulangan penyakit masyarakat) ke depan lebih baik.

Dalam pertemuan ulama tersebut yang dihadiri Ketua Umum MUI Pusat, KH Ma'ruf Amin dan Bupati Bogor, Nurhayanti ini, juga mendesak pemerintah memfasilitasi dan mengalokasikan dan hibah secara khusus kepada lembaga pendidikan agama dan keagamaan.

"Para ulama mendesak dana hibah tersebut diberikan kepada sekolah, taman pendidikan Alquran, ormas Islam, masjid, dan majelis taklim," kata dia.

Terakhir, ulama siap mengawal pemerintahan Kabupaten Bogor yang bersih dan berwibaha. Sehingga menjadikan masyarakat Kabupaten Bogor sejahtera.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement