Senin 28 Dec 2015 10:28 WIB

Menakjubkan, Pendapatan Star Wars Berhasil Kalahkan PDB 100 Negara di Dunia

Rep: C23/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Keriuhan pemutaran perdana Star Wars ketujuh tak hanya terjadi di luar negeri. Di Tanah Air Anda disarankan mulai berburu tiket hari ini (16/12) untuk penayangan mulai lusa (18/12).
Foto: AP
Keriuhan pemutaran perdana Star Wars ketujuh tak hanya terjadi di luar negeri. Di Tanah Air Anda disarankan mulai berburu tiket hari ini (16/12) untuk penayangan mulai lusa (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika mencari cara untuk menempatkan total pendapatan film Star Wars  dalam sebuah perspektif, membandingkan dengan film-film lainnya adalah sia-sia. Pendapatan film ini harus dikomparasi dengan angka yang jauh lebih besar.

Dilansir situs al-that-is-interesting.com, keuntungan produksi film Star Wars, yang menembus angka 28 miliar dolar Amerika Serikat (AS), ternyata bisa dibandingkan dengan nilai produk domestik bruto (PDB) sejumlah negara. PDB adalah nilai moneter semua barang dan jasa yang diproduksi sebuah negara dalam jangka waktu tertentu. PDB juga telah menjadi acuan utama untuk mengukur kesehatan dan kekuatan ekonomi suatu negara.

(Baca: 12 Hari, Star Wars: The Force Awakens Raup Satu Miliar Dolar)

Yang menakjubkan, dengan total pendapatan yang mencapai 28 miliar dollar AS, film Star Wars telah mengalahkan PDB dari hampir seratus negara di dunia. Negara-negara tersebut antara lain Zambia, Estonia, Honduras, Afghanistan, El Savador, Nepal, Uganda, Bosnia, Brunei, dan masih banyak negara lainnya, yang PDB-nya berada di bawah 28 miliar dollar AS.

Fakta tersebut benar-benar telah menempatkan Star Wars sebagai film dengan pendapatan yang luar biasa. Angka ini muncul dari pemutaran film Star Wars pertama di seluruh dunia, Star Wars: New Hope tahun 1977. Kemudian pernak-pernik Star Wars atau sering disebut merchandise dan tentu saja yang terbesar adalah lisensi.

Selama film ini masih diputar di seluruh bioskop di dunia, angka pendapatan atau keuntungan Star Wars juga masih akan bertambah banyak dan lebih besar dari sebelumnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement