REPUBLIKA.CO.ID, KABUL--Sebuah serangan bom mobil bunuh diri menewaskan sedikitnya satu warga sipil, Senin (28/12). Insiden tersebut terjadi di dekat bandara internasional Kabul.

Kepala Kepolisian Kabul Abdul Rahman Rahimi mengatakan, sebanyak 13 warga sipil lainnya terluka akibat serangan. "Sebagai hasil dari ledakan satu warga negara kita menjadi syahid dan 13 lainnya terluka," katanya dilansir CBS News, Senin (28/12).

Beberapa toko terdekat, rumah dan kendaraan rusak akibat serangan yang terjadi di dekat pintu masuk timur bandara. Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kelompok militan itu mengaku menargetkan konvoi pasukan asing.

Serangan terjadi satu pekan setelah serangan bunuh diri lainnya yang dilakukan Taliban. Saat itu enam tentara Amerika Serikat tewas dan dua lainnya terluka dekat pangkalan Bagram , utara Kabul.

Di provinsi selatan Kandahar, seorang wanita mendistribusikan vaksinasi polio kepada anak-anak ditembak mati oleh orang bersenjata tak dikenal. Petugas polio lainnya terluka dalam insiden yang terjadi di kota Kandahar.

Baca juga, Mantan Bodyguard Bin Ladin Tutup Usia.

Juru bicara kepala polisi provinsi Shah Mohmood Ashna mengatakan, di provinsi Helmand selatan, seorang calon pengebom bunuh diri ditembak dan dibunuh sebelum menyerang sebuah pos pemeriksaan polisi. Insiden itu terjadi di distrik Gereshk setelah penyerang diidentifikasi oleh polisi yang berjaga di pos pemeriksaan.

Taliban telah meningkatkan serangan mereka baru-baru ini kepada pejabat pemerintah Afghanistan dan pasukan keamanan di seluruh negeri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika