REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi menghormati dan mengapresiasi sikap Djoko Sasono yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Dirjen Perhubungan Darat. Djoko mundur lantaran merasa gagal dalam mengatasi kemacetan lalu lintas darat pada liburan akhir tahun ini.
(Baca: Gagal Atasi Kemacetan Dirjen Perhubungan Darat Mundur)
Apresiasi itu diungkapkan Yuddy saat melakukan sidak di Kementerian Perhubungan di Jakarta, Rabu (30/12). Dalam kunjungan itu, dia menemui Djoko Sasono, dan Plt Dirjen Perhubungan Darat untuk memastikan pelayanan publik transportasi darat menjelang dan setelah perayaan tahun baru 2016 dapat diatasi dengan lebih baik dari sebelumnya.
(Baca: Dirjen Mundur, Ini Komentar Rizal Ramli)
Menteri Yuddy memberikan apresiasi kepada Dirjen Perhubungan Darat beserta jajarannya, karena kemacetan yang terkadi dalam beberapa hari yang lalu bukan sepenuhnya tanggung jawab Djoko. "Sikapnya mundur dari jabatannya menurut Yuddy, merupakan bentuk etika birokrasi yang baru di Indonesia," ujarnya, Rabu (30/12).
Sebelumnya, hal serupa juga dilakukan oleh Dirjen Pajak. Sikap itu dilakukan sebagai tanggung jawab moral pejabat yang dianggap gagal melaksanakan tugasnya atau melakukan kesalahan yang dilakukannya. "Semua pihak terlibat dalam terciptanya lalu lintas yang baik," katanya menambahkan.