Kamis 31 Dec 2015 12:45 WIB

Antrean Kendaraan Menuju Cipanas Mengular

arus lalu lintas menuju puncak (ilustrasi)
Foto: Reoublika/Yasin Habibi
arus lalu lintas menuju puncak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Antrean panjang kendaraan dari arah Puncak menuju Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, semakin memanjang. Volume kendaraan yang akan memasuki wilayah tersebut, terus meningkat dan bepotensi menimbulkan kemacetan di sepanjang jalur tesebut.

Untuk mengantisipasi terjadinya macet total menjelang malam pergantian tahun, Polres Cianjur melakukan sejumlah rekayasa arus agar antrian kendaraan mencair di sejumlah titik seperti Pertigaan Hanjawar, Kebun Raya Cibodas, Pasar Cipanas dan Jalan Raya Pasekon.

Kabag Ops Polres Cianjur, Kompol Hilman di Cianjur mengatakan rekayasa yang dilakukan pihaknya dengan cara melakukan tutup buka satu arah di sejumlah titik rawan macet dan mengarahkan kendaraan pendatang dengan tujuan Cipanas untuk mengambil jalur alternativ Hanjawar-Sukaresmi-Pacet.

"Kami juga melibatkan ratusan anggota untuk turun ke jalan mengatur arus lalulintas agar antrian tidak sampai berhenti total. Menjelang siang volume kendaraan terus meningkat dari arah Bogor dan diperkirakan akan terus bertambah hingga malam pergantian tahun," katanya, Kamis (31/12).

Sedangkan upaya lain, untuk mengantisipasi terjadinya macet total menjelang malam pergantian tahun, pihaknya akan menutup jalur menuju Puncak-Cipanas, mulai pukul 19.00 WIB, mulai dari perempatan jalan Dr Muwardi-By Pass, Cianjur.

Dimana kendaraan dengan tujuan Bogor dan seterusnya akan diarahkan ke Jalur Jonggol dan Sukabumi, untuk menghindari terus memanjangnya antrian kendaraan karena pihaknya memperkirakan puluhan ribu kendaraan akan bertahan di kawasan Puncak-Cipanas, hingga malam pergantian tahun.

"Kami memprediksi kendaraan yang akan bertahan di kawasan tersebut mencapai 50 ribu kendaraan berbagai jenis. Setiap tahunnya kawasan ini menjadi favoriet pendatang untuk merayakan malam pergantian tahun," jelasnya.

Sementara itu, meningkatnya volume kendaraan dari arah Bogor menuju Puncak-Cipanas, mulai terlihat dari Puncak Pass, hingga Jalan Raya Pasekon, dimana perayaan malam pergantian tahun selalu terpusat. Bahkan antrian kendaraan terlihat pula di sejumlah jalur alternativ menuju perumahan elite di Kawasan Cipanas dan Sukaresmi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement