REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Persoalan klasik tersisa usai ingar-bingar pesta pergantian tahun yang dipusatkan di alun-alun Bung Karno, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Ungaran Timur, Semarang. Sampah berserakan di mana-mana.
Salah satu pusat aktivitas publik di ibu kota Kabupaten Semarang ini menjadi kumuh dan terkesan tak terurus akibat tumpukan sampah.
“Sampah ini sisa panggung terbuka semalam (Kamis 31 Desember 2015), saat ribuan warga Ungaran dan sekitarnya menyambut tahun baru di lapangan Bung Karno ini,” ungkap Raharjo (59), salah satu warga Kalirejo, Jumat (1/1).
Hingga Jumat sore sekitar pukul 15.00 WIB, sam[ah-sampah ini masih menghiasi lapangan dan pedestrian kawasan alun-alun. Dari pagi hari tak ada petugas kebersihan yang menangani.
Kondisi lapangan pun semakin memprihatinkan. Selain akibat banyaknya sampah yang tak terangkut, hujan yang turun pada Jumat pagi hingga siang hari membuat lapangan semakin becek dan banyak genangan air.
“Ini mending Mas, beberapa jenis sampah plastik seperti bekas air mineral sudah diambil para pemulung. Kalau tidak, sudah jadi lautan sampah lapangan ini,” kata bapak empat anak ini.
Kawasan alun-alun Bung Karno menjadi salah satu landmark Kota Ungaran. Berdasarkan pantauan di lokasi, sampah bekas bungkus makanan dan minuman sisa pesta Tahun Baru masih berserakan dan tak tertangani.
Pengunjung lain, Anis (39) menyebut, kondisi ini menunjukkan Pemkab Semarang melalui instansi terkaitnya kurang peduli dengan kondisi kebersihan di pusat kegiatan warga Kabupaten Semarang ini.
Ia pun menyadari, petugas kebersihan reguler bekerja pada hari kerja. Namun untuk hajat perayaan Tahun Baru yang diselenggarakan oleh Pemkab Semarang seharusnya juga sudah diantisipasi.
Setidaknya ada petugas khusus yang disiapkan untuk membersihkan sisa sampah setelah pesta malam pergantian tahun. “Kalau seperti ini, setidaknya masyarakat tahu pemerintah tidak mengantisipasi atau bahkan tak ada koordinasi antar instansi dari kegiatan tersebut,” tambahnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Semarang, Totit Oktoriyanto mengaku lupa memerintahkan petugas kebersihan usai acara.
Hal ini disebabkan sebelumnya tidak ada surat permohonan yang masuk, baik dari panitia maupun SKPD yang memiliki kewenangan dalam kegiatan menyambut malam pergantian tahun tersebut.
Ia juga mengaku, sebenarnya pagi ini petugas kebersihan akan diturunkan untuk membersihkan lapangan Bung Karno. Namun karena turun hujan deras, hal ini dianggap kurang efektif.
Oleh karena itu, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kalirejo dan sekitar alun-alun Buing Karno akibat sampah yang belum tertangani ini. Namun ia berjanji Sabtu (2/1) pagi sampah ini sudah akan bersih dari lokasi.
“Besok akan kita kerahkan petugas kami untuk melakukan pembersihan sampah dari alaun- alun Bung Karno ini,” kata Totit.