REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ormas Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) diduga merupakan aliran terlarang yang terselubung berbagai aksi sosial sering melakukan mediasi berbagai pejabat negara. Pertemuan ini terlihat pada tautan berita di website gafatar, www.gafatar.org.
Dalam website tersebut anggota gafatar terakhir kali bertemu dengan Kadis Pertanian Kalimantan Timur Ibrahim, Sabtu (12/2) lalu. Di Kalimantan Tengah mereka juga bertemu dengan Sekretaris Daerah Siun Jarias.
Tak hanya di Kalimantan, Gafatar juga melakukan mediasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Selain pemerintah daerah mereka juga sempat bertemu dengan Kepala Dinas Potensi Dirgantara Marsekal Pertama TNI AU Nil Handri di Mabes AU, Pancoran, Jakarta Selatan.
Gafatar diduga merupakan gerakan sempalan yang dipimpin oleh Ahmad Musadeq yang dulu memimpin aliran Al qiyadah al Islamiyah. Musadeq juga sempat mengaku sebagai rasul.