REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menggelar pertemuan darurat di Ankara usai serangan di dekat alun-alun Sultanahmet, dekat Masjid Biru. Pejabat senior mengatakan, serangan ini terkait dengan jaringan teroris. Namun ian menolak lebih jauh menyebut pelaku penyerangan.
Satu tahun lalu, seorang wanita melakukan aksi bom bunuh diri di stasiun polisi di alun-alun yang sama. Serangan itu menewaskan satu petugas dan melukai lainnya. Kelompok kiri radikal mengklaim serangan tersebut.
Selain dari kelompok kiri, ancaman lain datang dari milisi Kurdi dan ISIS. Kelompok-kelompok ini kerap mendalangi aksi teror di Turki. Sebelumnya, sebuah ledakan mematikan menewaskan sedikitnya 10 orang di alun-alun Sultanahmet, Turki, Selasa (12/1). Tempat ini merupakan salah satu distrik pariwisata yang terkenal di Kota Istanbul.
Baca juga, Bom Meledak dekat Masjid Biru Turki, 10 Orang Tewas.
Menurut kantor pemerintah setempat, ledakan juga menyebabkan 15 orang terluka. Ledakan berlangsung sekitar pukul 10.20 pagi waktu setempat. Turis Jerman dan Norwegian termasuk korban terluka.
"Penyelidikan masih dilakukan terkait penyebab ledakan, tipe ledakan serta pelakunya," kata pernyataan pemerintah Istanbul yang dikutip kantor berita Dogan.