Kamis 14 Jan 2016 14:21 WIB

Jakarta Dilanda Teror, Istana tak Tambah Personel Pengamanan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Aparat kepolisia berjaga di sekitar pos polisi perempatan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, usai insiden peledakan bom, Kamis (14/1).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Aparat kepolisia berjaga di sekitar pos polisi perempatan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, usai insiden peledakan bom, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi serangan teror menguncang wilayah Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/1) siang.

Kendati begitu, Istana Kepresidenan Jakarta, yang hanya berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian belum menambah personel pengamanan.

Juru bicara presiden Johan Budi mengatakan, pasukan pengamanan presiden (Paspampres) yang bertugas di Istana sudah memiliki prosedur tetap (protap) untuk menghadapi ancaman keamanan seperti ini.

"Tidak ada tambahan (personel) pengamanan. Paspampres di sini punya protap untuk pengamanan obyek-obyek vital itu, mereka sudah paham," ucap Johan di Ruang Wartawan Istana Kepresidenan Jakarta.

Berdasarkan pantauan di lapangan, ada prosedur pengamanan tambahan yang diberlakukan di Istana Kepresidenan Jakarta. Beberapa petugas dengan anjing pelacak mulai berpatroli mengelilingi lingkungan Istana.

Selain itu, satu unit mobil pendeteksi bom juga tengah menyisir semua titik di gedung yang menjadi tempat Presiden Jokowi berkantor tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement