Kamis 14 Jan 2016 14:25 WIB

Rizal Ramli: Ledakan Sarinah tak Berdampak Panjang Bagi Ekonomi RI

Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli meyakini ledakan di pos polisi di depan gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, tidak aka berdampak panjang bagi sektor ekonomi, khususnya terhadap pariwisata dan kepercayaan investor.

(Baca: Teror Bom Sebarkan Kepanikan di Pasar Saham Indonesia)

"Tentu dalam jangka pendek akan ada dampaknya (bagi pariwisata), tapi dalam jangka menengah dampaknya akan berkurang," katanya saat ditemui usai Dialog Kebangsaan Paradigma Baru Pengelolaan Sumber Daya untuk Kesejahteraan Rakyat di Jakarta, Kamis (14/1).

Mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu menilai ledakan bom serta adu tembak tersebut juga tidak akan menggangu kepercayaan investor yang menanamkan modal ke Indonesia. Ia juga membantah jika kejadian tersebut dilakukan untuk merusak iklim investasi di Indonesia sehigga membuat investor enggan menanamkan modal di Tanah Air.

"Saya kira ada dampaknya, tapi dengan berjalan waktu tentu akan berkurang. Kita kan juga pernah mengalami bom di Marriott, misalnya, mula-mula memang terasa sekali dampaknya. Apalagi waktu itu ada korbannya orang asing. Tapi setelah berapa lama tentu akan berkurang dampaknya," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pariwisata merupakan sektor yang paling sensitif terdampak isu keamanan seperti kejadian ledakan bom. "Pariwisata itu hubungannya linear dengan isu keamanan. Kalau isu keamanan naik 10 persen atau artinya aman, pariwisatanya juga naik 10 persen," katanya.

Baca juga: Teror Bom Sarinah, Saham Perusahaan Ini Paling Terancam

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement