Kamis 14 Jan 2016 15:47 WIB

Keluarga Korban Bom Sarinah Datangi RS Polri

Rep: c37/ Red: Andi Nur Aminah
Keluarga korban ledakan Sarinah mendatangui RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).  (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Keluarga korban ledakan Sarinah mendatangui RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (14/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- RS Polri Kramat Jati didatangi sejumlah warga yang mencari tahu informasi korban ledakan di Sarinah, Jalam MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/). Warga yang berdatangan tersebut mencari anggota keluarganya yang diduga korban ledakan Sarinah.

Tati (53 tahun) warga RT 14/01 Kelurahan Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, mendatangi area Posko Post Mortem untuk mencari keponakannya. Dia mengatakan, keponakannya pagi tadi pergi ke wilayah Sarinah. "Keponakan saya tadi pagi pergi berdua calon suaminya ke Sarinah. Mereka mau melamar kerja," kata Tati di depan Ruang Transit Jenazah RS Polri, Kamis (14/1) siang.

Menurut Tati, keponakannya bernama Rani (23 tahun) dan sang calon suami Yadi (22 tahun) pergi menggunakan motor pada pukul 07.00 WIB. Saat kejadian, Tati sedang berada di RS Polri menemani kerabat yang dirawat di sana. Saat menyaksikan tayangan televisi yang memberitakan adanya insiden ledakan di kawasan yang didatangi keponakannya, dia langsung merasa khawatir.

"Makanya saya langsung kesini. Dua-duanya tidak bisa dihubungi," kata Tati dengan bersimbah air mata.

Tati mengaku belum mendapat kabar secara resmi dari pihak kepolisian ataupun rumah sakit. Namun, ia tetap bersikeras untuk menunggu di area Posko Post Mortem RS Polri.

Sementara itu, salah satu korban teridentifikasi bernama Anggun Kartika Sari (24 tahun), warga asal Kendal. Tetangga Anggun yang beralamatkan di Jalan Batu Ampar V, Condet, Jakarta Timur, mengaku mendapatkan informasi resmi dari polisi. 

"Orangtua Anggun di Kendal dapat telpon dari RSPAD kalau dia jadi korban. Kakinya patah," kata Ade (35 tahun) yang merupakan tetangga paman Anggun di Jalan Batu Ampar V, Condet, Jakarta Timur.

Menurut Ade, tadi pagi Anggun yang tinggal di rumah pamannya, berpamitan pergi ke wilayah Sarinah untuk melamar pekerjaan. Anggun tidak pergi sendirian menuju Sarinah. Dia ditemani sepupunya, Riko (30 tahun). Tak disangka, pada pukul 12.00 WIB orangtua Anggun di Kendal mendapatkan informasi jika putri mereka menjadi korban.

"Masih belum ada kabar Riko bagaimana. Keduanya tidak bisa dihubungi. Orang RSPAD bilang keluarga disuruh ke RS Polri," kata Ade.

Hingga kini, total jenazah yang telah dibawa ke Posko Post Mortem RS Polri Kramat Jati berjumlah tujuh orang. Salah satunya adalah jenazah pelaku yang mobil ambulansnya dikawal dengan tiga petugas menggunakan motor Foraider putih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement