Kamis 14 Jan 2016 18:37 WIB

Mendagri: Korban Insiden Sarinah Dibiayai Negara

Pasukan gabungan anti teror bergerak menuju Gedung Skyline dan Djakarta Theater menyusul aksi pengeboman dan aksi penembakan oleh kelompok bersenjata di Jl MH Thamrin, Kamis (14/1).
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Pasukan gabungan anti teror bergerak menuju Gedung Skyline dan Djakarta Theater menyusul aksi pengeboman dan aksi penembakan oleh kelompok bersenjata di Jl MH Thamrin, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan pihaknya akan mengupayakan korban insiden penyerangan dan bom Sarinah agar mendapatkan pembiayaan penuh oleh negara, baik dari unsur polisi ataupun sipil.

"Kami meminta Presiden dan Kapolri agar para korban dibiayai penuh," kata Mendagri saat mengunjungi korban insiden Sarinah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Kamis.

Korban di RSCM yang terkait dengan insiden Sarinah sendiri ada empat orang. Mereka terdiri dari seorang polisi sementara tiga lainnya adalah warga sipil.

Baca juga :Serangan bom sarinah mirip bom paris

Direktur Utama RSCM Heriawan Soejono mengatakan tidak dapat menjelaskan kondisi korban secara rinci. Salah satu alasannya belum mendapat izin dari pihak keluarga korban.

RSCM, kata dia, telah menyiapkan berbagai hal terkait kelengkapan medis untuk menangani para korban insiden Sarinah.

Diberitakan, aksi peledakan bom dan penembakan terjadi di kawasan ramai Sarinah. Polisi menduga pelaku teror peristiwa ledakan dan baku tembak itu memiliki kerterikatan dengan kelompok bersenjata ISIS.

"Dugaan kuat kami, ini dari kelompok ISIS. Pelaku kemungkinan WNI semua," kata Kadivhumas Polri Irjen Anton Charliyan.

Sejauh ini, polisi mencatat 26 orang menjadi korban insiden Sarinah yang terdiri dari korban meninggal dan luka-luka.

Baca juga: 26 Orang jadi korban ledakan bom sarinah

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement