Jumat 15 Jan 2016 13:21 WIB

Dirut Sarinah Bantah Ada Satpam Jadi Korban Bom

Rep: c18/ Red: Esthi Maharani
Polisi menutup lokasi terjadinya ledakan dan baku tembak di depan kedai kopi Starbucks di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakpus, Jumat (15/1).
Foto: Reuters
Polisi menutup lokasi terjadinya ledakan dan baku tembak di depan kedai kopi Starbucks di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakpus, Jumat (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Sarinah Ira Puspadewi membantah adanya korban jiwa dari petugas keamanan (satpam) mall, akibat ledakan di Jalan Thamrin dan Sturbuck Coffe, Kamis (14/1).

"Tidak ada satpam Sarinah yang terkena atau menjadi korban bom," kata Ira Puspadewi di Jakarta, Jumat (15/1).

Sebelumnya, beredar kabar yang diunggah ke media sosial terkait aksi petugas keamanan Sarinah. Petugas tersebut mencurigai satu orang yang diduga pelaku bom bunuh diri yang kemudian digelandang ke pos polisi di perempatan Jalan MH Thamrin.

Belum juga masuk ke pos polisi, bom yang dibawa pria mencurigakan itu meledak yang menyebabkan pelaku dan satpam meninggal dunia.

Ira mengatakan tidak ada teroris yang berusaha masuk ke mal Sarinah. Dia melanjutkan, petugas keamanan di mal Sarinah juga tidak menemukan pengunjung yang membawa barang berbahaya ke dalam pusat perbelanjaan.

Ia menyayangkan kabar yang beredar tersebut. Dia mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang tidak akurat. Dia meminta warga tidak cemas berlebihan dan beraktifitas normal kembali.

"Logikanya kalau mau diledakkan, ya ledakkan saja di Sarinah, tidak sampai ke Pospol. Yang jelas, saya memastikan informasi itu tidak benar," tegasnya.

(Baca juga: Dua Pelaku Bom Sarinah Residivis Kasus Terorisme)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement