REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Yayasan Perguruan Al-Iman Citayam, Bogor, mengatakan aksi teror di Sarinah Jakarta, Kamis (14/1) jangan dikaitkan dengan agama tertentu.
“Aksi teror dan pengeboman yang terjadi di Sarinah, tidak seharusnya dikaitkan dengan agama. Sebab, tidak ada ajaran agama, apalagi agama Islam, yang menyuruh umatnya melakukan itu. Kami berharap kepada media untuk meluruskan berita yang menyesatkan ini (mengaitkan teror dengan agama),” kata Afrizal Sinaro, Jumat (15/1).
Afrizal menambahkan, Islam adalah agama rahmatan lil’ alamin (menjadi rahmat bagi seluruh alam). “Sebagai masyarakat Muslim, tidak ada satu alasan buat kita untuk saling membenci, apalagi memfitnah. Ajaran Nabi kita Rasulullah SAW jelas. Saling berbuat baik, saling menolong untuk kebaikan,” tuturnya.
Menurut Afrizal, umat Islam harus cerdas dalam menyikapi setiap persoalan, termasuk teror bom di Sarinah. “Pemahaman dan penyikapan secara cerdas ini juga sangat penting terutama sekali bagi anak-anak kita yang masih di bangku sekolah. Sampaikan dan jelaskan tentang kebenaran Islam,” papar Afrizal yang juga ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta.
Ledakan bom terjadi di kawasan belanja Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). Peristiwa tersebut menyebabkan tujuh orang meninggal dan 24 orang terluka.