REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang penghargaan bagi insan perfilman tanah air kian semarak dengan bakal digelarnya Usmar Ismail Award (UIA). Acara yang digagas Yayasan Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail bersama Forum Pewarta Film ini digelar untuk pertama kalinya pada 2 April 2016 mendatang.

Adisurya Abdy, Ketua Penyelenggara UIA mengatakan, ajang ini sangat penting untuk meramaikan penilaian dan apresiasi terhadap insan film tanah air dalam bentuk festival.

Menurut Abdy, UIA juga dilatari dengan beberapa alasan, diantaranya syuting hari pertama film "Darah dan Doa" karya Usmar Ismail pada 30 Maret 1950 ditetapkan sebagai Hari Film Nasional.

"Atas dasar itulah penamaan kehadiran Usmar Ismail Award dihadirkan. Mudah-mudahan acara ini bisa diterima dengan baik oleh semua pihak," ujar Adisurya.

Taufik Andaru Baskara selaku Ketua Panitia Pelaksana UIA 2016 mengatakan, acara penghargaan ini memiliki perbedaan dengan ajang awarding lainnya. Proses penjurian yang terbagi dalam dua tahap akan melibatkan wartawan film sebagai salah satu elemen penting dalam perjalanan perfilman Indonesia.

"Kami ingin menghadirkan sebuah ajang penghargaan yang bergengsi, yang berbeda dalam industri perfilman Indonesia," kata dia.

Menurut Taufik, penjurian akan dilakukan dalam dua tahap. Penjurian tahap awal (sampai nominasi) dilakukan oleh 15 juri. Sedangkan tahap kedua (nominasi sampai ke pemenang) dilakukan oleh 15 juri awal ditambah enam juri lainnya, yakni para wartawan film.

Turut hadir dalam peluncuran Usmar Ismail Award 2016 sejumlah ikon perfilman Indonesia, seperti Lenny Marlina, Widyawati dan Ati Cancer.

Ikuti Whatsapp Channel Republika