REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Enam orang anggota kepolisian dari Polsek Senen melakukan penggerebekan terhadap terduga bandar narkoba di Jakarta Timur, Senin (18/1). Namun operasi tersebut gagal lantaran polisi yang justru dikejar massa.
Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat, Kompol Suyatno mengatakan operasi dilakukan di Jalan Slamet Riyadi IV, Matraman, Kebon Manggis, Jakarta Timur, dipimpin Iptu Prabowo.
"Pokoknya anggota Polsek Senen melakukan penggerebekan di sana, di wilayah Jakarta Timur," ujar Kompol Suyatno, Senin (18/1).
Suyatno mengatakan, operasi dilakukan pada pukul 16.00 WIB yang merupakan hasil dari pengembangan pengungkapan kasus narkoba sebelumnya. Petugas meluncur ke sasaran di RT12/RW04, Kelurahan Kebon Mangis, Kec Matraman, Jakarta Timur. Tepatnya di luar pagar kesatriaan belakang YonZikon 11 pinggir kali.
Saat mendobrak pintu, didapati tiga orang di dalam rumah. Namun pada saat akan dilakukan pemeriksaan terhadap ketiganya, salah satunya berteriak minta tolong.
"Sehingga mengundang teman-teman mereka yang tinggal tidak jauh di sana sekitar belasan orang sambil membawa parang dan golok," kata dia.
Pihak kepolisian yang kalah jumlah akhirnya melepaskan tersangka. Bahkan Iptu Prabowo mendapat luka sabetan yang mengenai punggung bagian belakang.
Tidak hanya itu, dua orang anak buahnya, Bripka Topik dan Intel bernama Sibe terpaksa menyeburkan diri ke kali Ciliwung untuk menghindari amukan warga.
Anggota kepolisian yang tak jauh dari lokasi langsung memberikan bantuan dan membawa korban ke Rumah Sakit Ciptomanungkusumo (RSCM) untuk mendapatkan perawatan.
Sementara rumah yang dijadikan tempat bandar narkoba dan enam rumah diberi garis polisi. Dalam operasi itu pihak kepolisian mengamankan barang bukti berupa bong alat hisap sabu (bong).