Serangan teror yang dilakukan Afif dan empat rekannya menewaskan delapan orang. Tiga di antaranya warga sipil dan sisanya pelaku teror tersebut. Selain itu, ada 32 orang korban luka akibat tembakan dan ledakan bom.
Menurut Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) M Yusuf, para pelaku teror ini dibiayai oleh orang asing. Yusuf menyebut, ada seorang oknum dari negara tetangga di daerah selatan yang mengirim dana kepada pelaku teror Sarinah.
Menurut dia, oknum ini diketahui mendapat banyak dana dari luar negeri, salah satunya dari negara di Timur Tengah. "Oknum dari negeri tetangga ini kemudian mentransfer duitnya ke rekening dia di Indonesia dan pada istrinya juga," kata Yusuf di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (18/1).