REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 1.500 lebih eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dalam proses pemulangan dari Kalimantan Barat (Kalbar). Tempat asal mereka kebanyakan dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian Majlis Ulama Indonesia (MUI), Utang Ranu Wijaya mengatakan, MUI biasa akan lebih fokus kepada pembinaan setelah fatwa dikeluarkan.

"Jadi korban itu diambil kemudian mereka diminta bertaubat dan bersyahadat kembali kemudian dilakukan pembinaan aqidah dan syariah," ujar Utang, di Kejaksaan Agung (Kejakgung), Kamis (21/1).

Dalam proses pembinaan untuk kembali ke jalan yang lurus, kata Utang, tidak dapat ditentukan berapa lama dapat dilakukan. Menurutnya, tergantung siapa korban tersebut.

Untung mencontohkan, dalam proses pembinaan bagi pengikut Ahmadiah. Meskipun telah dilakukan pembinaan namun, masih ada yang belum 100 persen kembali ke jalan yang lurus.

Ikuti Whatsapp Channel Republika