Jumat 22 Jan 2016 09:07 WIB

Ini Klarifikasi SGRC-UI Terkait Isu Penyebaran Homo-Lesbian di Kampus UI

Kampanye LGBT di Kampus UI
Foto: sosial media
Kampanye LGBT di Kampus UI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Support Group and Resource Center on Sexuality Studies Universitas Indonesia (SGRC-UI) membantah konseling yang mereka lakukan akan mengarahkan mereka menjadi seorang LGBT. Konsultasi yang mereka lakukan adalah untuk menemukan solusi masalah terbaik dan sesuai hati nurani.

Menyikapi ramainya pembicaraan tentang SGRC-UI yang melakukan konseling tentang LGBT, serta larangan menggunakan logo UI, SGRC-UI mengeluarkan pernyataan klarifikasi dalam lamannya, https://sgrcui.wordpress.com.

 "Anggapan tersebut sangat tidak tepat. Dalam konseling, tanggung jawab konselor bukanlah untuk mendoktrin pihak yang menjalani konseling. Tugas konselor adalah membantu mereka dalam proses menemukan solusi masalah yang dirasa oleh mereka sendiri paling baik dan sesuai dengan hati nurani. SGRC-UI meyakini bahwa seksualitas merupakan hak individu, dan tugas kami hanya memberikan pengetahuan terkait isu tersebut,” ungkap SGRC-UI dalam pernyataannya.

(baca:Konseling Homo dan Lesbian Mahasiswa UI Hebohkan Media Sosial)

LGBT Peer Support Network gagasan SGRC-UI dan melela.org merupakan layanan konseling bagi teman-teman yang ingin tahu lebih banyak tentang LGBT. Konselor kami akan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait isu LGBT, sekaligus menjadi teman cerita bagi individu yang sedang melewati masa sulit.

Menurut mereka, kegiatan konseling ini bertujuan untuk mencerdaskan publik sekaligus sebagai coping mechanism bagi kaum LGBT yang merasa tertekan karena preferensi seksual yang berbeda. "Kegiatan konseling kami tidak memiliki muatan politik, dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan juga kami sajikan dalam berbagai perspektif.”

Mengenai alasan menggunakan nama dan makara UI, SGRC-UI mengatakan mereka adalah komunitas/kelompok kajian yang dibangun secara otonom, sama seperti kelompok kajian lainnya.

(Baca: UI Tolak Kelompok Mahasiswa Pendukung Homo dan Lesbian)

SGRC-UI bukan komunitas kencan atau tempat mencari jodoh bagi kelompok LGBT. SGRC-UI merupakan kelompok kajian yang mebahas isu gender dan seksualitas secara luas. Feminisme, hak tubuh, patriarki, gerakan pria, buruh dan wanita, kesehatan reproduksi, serta isu-isu lain yang terkait dengan gender dan seksualitas merupakan fokus kajian kami.

"Kami menolak jika lokus kajian SGRC-UI yang sangat luas dikerdilkan dengan menyebut SGRC-UI sebagai komunitas LGBT.”

Pendiri dan anggota SGRC-UI merupakan mahasiswa, alumni, serta dosen dari Universitas Indonesia. Kegiatan kami juga berbasis di wilayah kampus Universitas Indonesia. "Poin inilah yang menjelaskan kenapa kami menggunakan UI di dalam nama komunitas kami. "

Baca juga: Bikin Heboh Soal Homo di UI, SGRC juga Sudah Ada di UIN Jakarta

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement