Jumat 22 Jan 2016 13:11 WIB

MUI Malang Siap Dampingi Warga Eks Gafatar

Rep: Christiyaningsih/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah anak buah kapal berjalan di sekitar KRI Teluk Gilimanuk 531, satu dari tiga kapal perang TNI AL yang akan mengevakuasi warga eks Gafatar di dermaga Mako Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XII Pontianak, Kalbar, Kamis (21/1).
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah anak buah kapal berjalan di sekitar KRI Teluk Gilimanuk 531, satu dari tiga kapal perang TNI AL yang akan mengevakuasi warga eks Gafatar di dermaga Mako Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XII Pontianak, Kalbar, Kamis (21/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 515 warga Jawa Timur menjadi pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Dari jumlah tersebut 14 orang di antaranya merupakan warga Malang. Sekretaris MUI Kota Malang, Baroni mengatakan pihaknya siap mendampingi dan melakukan pembinaan kepada warga Malang eks-Gafatar yang akan pulang ke kampung halaman.

"Kami siap melakukan pembinaan agama secepatnya agar mereka kembali ke ajaran Islam yang benar," kata Baroni kepada Republika.co.id, Jumat (22/1). 

Menurut Baroni, Gafatar tidak menjadi ancaman bagi warga Malang mengingat jumlah pengikutnya hanya sedikit.  Selama ini, atmosfer beragama di Malang dinilai masih kondusif. Apalagi, Baroni melanjutkan, MUI melalui takmir-takmir masjid sudah banyak mensosialisasikan mengenai kewaspadaan terhadap ajaran-ajaran sesat.

(Baca Juga: Negara Wajib Lindungi Keselamatan Pengikut Gafatar).

Sebelumnya Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf pada Kamis (21/1) mengatakan sepulang dari Kalimantan Barat, para mantan pengikut Gafatar akan didata dan ditampung. Namun, mereka akan segera dikembalikan ke kota/kabupaten masing-masing sesegera mungkin paling lambat dalam waktu empat hari setelah kedatangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement