Jumat 22 Jan 2016 14:51 WIB

Wakapolri Sebut Satu Tersangka Merupakan Alumni ISIS

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Angga Indrawan
Warga Jakarta melakukan aksi solidaritas di lokasi teror bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (15/1).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Warga Jakarta melakukan aksi solidaritas di lokasi teror bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri telah menetapkan enam orang tersangka dari 18 orang yang ditangkap terkait bom Thamrin, Kamis (14/1) lalu. Bahkan, satu dari enam tersangka tersebut dikabarkan alumni ISIS.

Wakapolri Komjen Budi Gunawan mengatakan, polri terus mengembangkan kasus Bom Thamrin. Sejumlah pihak masih dimintai keterangan untuk mengetahui keterlibatan beberapa pihak lain.

"Ya bagian dari ISIS, masih kita kembangkan belum bisa saya buka di sini," ujar Budi, di Mabes Polri, Jumat (22/1).

Jenderal bintang tiga itu belum bisa menjelaskan terkait siapa orang yang merupakan alumni ISIS. Budi pun juga tidak ingin berkomentar terkait informasi tersangka W yang merupakan alumni ISIS.

Peristiwa yang terjadi pada Kamis lalu memakan korban 33 orang. Tujuh orang meninggal, empat diantaranya pelaku. Polri memastikan bom Thamrin ada kaitannya dengan ISIS. Bahkan, ISIS juga disebut ikut mendanai aksi tersebut. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement