REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyimpangan seksual pada manusia disebut dimulai saat seseorang menginjak usia remaja. Menurut Parental Communication Specialist, Hana Yasmira, pelaku homoseksual atau lesbian, mulai merasakan mereka memiliki penyimpangan seksual saat duduk di bangku SD, SMP dan SMA. Tetapi, mereka akan terlihat agresif dan menunjukkan jati diri pada usia 18 tahun atau ketika masuk dunia kampus.
"Kalau terkait seksual di setiap orang (diketahui) saat pubertas, hormon kita baru ada. Pubertas, orientasi seksual diputuskan heteroseksual atau homoseksual," kata Hana Yasmira saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (22/1).
Semua itu menurut Hana bukan tanpa sebab. Soalnya, memasuki usia kuliah, seseorang melihat power-nya sedang besar-besarnya. Ia pun mengaku khawatir dengan fenomena yang banyak menimpa anak muda sekarang.
"Karena mereka sering melakukan apa yang dirinya suka, terlebih saat memploklamirkan siapa dirinya. Misalkan mengatakan atas komunitas ini, dan anak-anak muda sering mengatakan melakukan apapun yang diinginkan," kata dia.
Sebelumnya, sebuah poster muncul di dunia maya dan menghebohkan sejumlah pengguna media sosial, Kamis (21/1) kemarin. Dalam poster tersebut tertulis jika mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) menawarkan jasa konseling untuk kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Poster itu juga memastikan teman-teman tidak sendirian ketika melalui masa-masa sulit. Dalam kampanye di poster tersebut, dituliskan bersedia membantu pertanyaan dan menjawab tentang LGBT. Universitas Indonesia (UI) menegaskan tidak mengizinkan gerakan tersebut.