REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Serikat Pedagang Pasar Indonesia Burhan Saidi mengatakan, kebutuhan daging sapi di Indonesia terbilang tinggi. Namun, pasokannya kurang memadai sehingga menyebabkan harga daging sapi kerap mengalami lonjakan dalam waktu yang tidak menentu.
Di Jakarta saja, kata Burhan, kebutuhan daging sapi per hari mencapai 105 ton. Sedangkan per tahun 35.280 ton. Dari kebutuhan sebanyak itu, suplai daging sapi lokal hanya sanggup memenuhi 12.708 ton setiap tahunnya. Sedangkan sisanya harus dipenuhi dengan cara impor.
"Kalau kebutuhan daging sapi benar-benar bisa disediakan, harusnya harga tidak akan melonjak drastis," kata Burhan kepada Republika melalui surat elektronik, Senin (25/1).
Bila dihitung berdasarkan jumlah sapi, Jakarta setidaknya membutuhkan pasokan sapi impor sebanyak 112.860 ekor per tahun dengan asumsi per ekor 200 kg.