REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Sebuah derek sonar yang menjelajahi Samudra Hindia selatan untuk mencari Malaysia Airlines MH370 telah hilang. Benda tersebut hilang setelah menabrak sebuah gunung berapi bawah laut.
Biro Keselamatan Transportasi Australia merilis pernyataan dari Joint Agency Coordination Centre (JACC) pagi ini memerinci insiden yang mengakibatkan hilangnya kendaraan sonar Fugro Discovery.
"Kemarin, saat melakukan kegiatan pencarian di Samudra Hindia selatan, Fugro Discovery kehilangan kendaraan sonar (towfish) yang digunakan untuk mencari di dasar laut," kata JACC seperti dilansir News.com.au, Senin (25/1).
Dijelaskan, towfish bertabrakan dengan gunung berapi yang menjulang 2.200 meter dari dasar laut dan mengakibatkan kabel derek terlepas dari kendaraan. Towfish dan kabel sepanjang 4.500 meter terpisah dari kapal dan sekarang kendaraan berada di dasar laut.
Untungnya tidak ada kru yang terluka dalam insiden tersebut dan akan memperbaiki towfish di kemudian hari.
Selama perjalanan, towfish cadangan akan disiapkan untuk kegiatan pencarian di masa depan.
Baca juga, Puing yang Ditemukan Resmi Dinyatakan Milik MH370.
Malaysia Airlines MH370 menghilang pada 8 Maret 2013 dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing dengan 239 orang di dalamnya. Sebuah flaperon yang terdampar di sebuah pantai di Reunio pada Juli lalu adalah satu-satunya puing yang dikonfirmasi berasal dari pesawat.
Pada akhir pekan, panel ditemukan di lepas pantai Thailand selatan. Penemuan ini memicu spekulasi kemungkinan panel milik MH370.
Ikuti Whatsapp Channel Republika