REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari seratus orang mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ditampung di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung, Jakarta Timur. Sebagian dari mereka diketahui berasal dari luar Jawa, dan akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung, Harjanto mengungkapkan, saat ini ada 118 orang eks anggota Gafatar yang ditempatkan di pantinya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 61 orang di antaranya adalah dewasa, sedangkan sisanya yang 57 orang lagi adalah anak-anak atau remaja berusia di bawah 18 tahun.
(Baca juga: Pemahaman Sempit Sebabkan Radikalisme)
"Mereka semua adalah pengungsi eks Gafatar yang dipulangkan dari Kalimantan pada akhir pekan lalu," kata Harjanto saat ditemui Republika, Senin (25/1).
Ia menuturkan, pegawai Dinas Sosial DKI Jakarta masih melakukan pendataan terhadap para pengungsi mantan anggota Gafatar yang masuk ke pantinya sejak Sabtu (23/1) lalu. Berdasarkan temuan sejauh ini, beberapa dari mereka ada yang berdomisili di Sumatra, seperti daerah Kepulauan Riau (Kepri) dan Bangka Belitung (Babel).
"Untuk itu, kami akan berkoordinasi dengan wilayah lain, agar nanti mereka dijemput oleh petugas dinas sosial dari wilayahnya masing-masing," ujar Harjanto.