REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah tenaga kerja berjenis kelamin perempuan masih banyak diserap oleh perusahaan dibandingkan laki-laki. Hal ini terlihat dari data yang ada di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi.
"Pekerja perempuan banyak terserap ke perusahaan garmen," ujar Kepala Seksi Penyediaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Tatang Arifin kepada wartawan Selasa (26/1). Di mana, perusahaan garmen banyak membutuhkan pekerja dalam jumlah banyak.
Data Disnakertrans Kabupaten Sukabumi menyebutkan, jumlah penyerapan tenaga kerja pada 2015 lalu mencapai sebanyak 15.445 orang. Rinciannya, sebanyak 9.121 berjenis kelamin perempuan dan sisanya sebanyak 6.324 orang laki-laki.
Pemkab sebelumnya telah mendorong penyerapan tenaga kerja laki-laki agar lebih besar atau seimbang dengan perempuan. Hal ini juga akan dikuatkan dalam bentuk peraturan daerah (Perda) yang mendorong penyerapan tenaga kerja laki-laki.
Di sisi lain kata Tatang, target penyerapan tenaga kerja pada 2015 telah tercapai sebanyak 15 ribu orang. Namun, ada sebanyak 6.302 orang pencari kerja yang menunggu penempatan dan peluang kerja yang ada di perusahaan.
Di tempat terpisah, Pemkot Sukabumi mengklaim telah memenuhi target penyerapan tenaga kerja pada 2015 lalu. "Jumlah penyerapan tenaga kerja melebihi target yakni 5.789 orang," ujar Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Sukabumi Deden Solehudin.
Pasalnya, target yang ditetapkan awalnya hanya 5.000 orang. Pada 2016 ini, pemkot berupaya lebih meningkatkan penyerapan tenaga kerja.