Selasa 26 Jan 2016 19:13 WIB

Keberadaan LGBT di FISIP UI Dianggap Sudah Biasa

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Ilham
Ilustrasi kelompok LGBT.
Ilustrasi kelompok LGBT.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Alumni FISIP UI, Shindu Partomo mengakui keberadaan kaum LGBT atau penyuka sesama jenis di di FISIP UI. Kesehariannya, mereka bergaul seperti biasa dengan mahasiswa lainnya.

''Kalau untuk itu, lebih kepada pribadi masing-masing, ya cukup tahu aja. Itu pandangan dan pilihan pribadi mereka,'' kata Shindu kepada Republika.co.id, Selasa (26/1). (Masyarakat Diminta tak Goyah Menolak LGBT).

Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional FISIP UI itu menilai, keberadaan LGBT di kampus seperti fenomena Gunung Es, jadi tidak bisa disebut jumlahnya secara pasti. Bisa saja jumlah LGBT tidak berubah, namun dianggap bertambah lantaran adanya peningkatan kaum LGBT yang berani mengakui perubahan orientasi seksual mereka secara terbuka.

''Akhirnya, dianggap bertambah. Jadi sebenarnya itu lebih seperti fenomena gunung es aja,'' kata Shindu, yang merupakan angkatan 2011 tersebut.

Shindu menilai, maraknya kaum LGBT ini lantaran kurangnya kontrol sosial terhadap mereka. Ini tidak terlepas dari sikap mahasiswa terhadap kaum LGBT yang lebih terbuka.

''Hukuman sosial terhadap mereka lebih cenderung minim, soalnya kan sudah dianggap pilihan masing-masing pribadi aja,'' kata Shindu, yang lulus pada akhir 2015 itu.

Terkait adanya program penawaran jasa konseling oleh Study Group and Resources Center on Sexuality Studies (SGRC) Universitas Indonesia (UI) kepada mahasiswa, Shindu mengaku, tidak memiliki masalah apapun. Mereka justru mendapat dukungan untuk setidaknya bisa menceritakan masalahnya ataupun keluhan mengenai kehidupannya, terutama menyangkut perbedaan orientasi seksual.

''Mereka bisa menceritakan semuanya, paling tidak kepada yang seumuran dan pernah mengalaminya. Toh, SGRC itu kan juga orang-orangnya enggak semua gay atau lesbian, ada yang heteroseksual juga kok,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement