Rabu 27 Jan 2016 09:29 WIB
Java Jazz 2016

Java Jazz Festival 2016 Usung Tema Pop Art Toraja

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Glenn Fredly beraksi membawakan lagu Michael Jackson diatas panggung Java Jazzz Festival yang diselenggarakan di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (6/3)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Glenn Fredly beraksi membawakan lagu Michael Jackson diatas panggung Java Jazzz Festival yang diselenggarakan di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (6/3)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2016 akan segera diselenggarakan pada 4-6 Maret mendatang di JIExpo Kemayoran. Meski beberapa waktu lalu Jakarta diguncang teror bom, panitia tetap optimistis dan terus meningkatkan kewaspadaan.

"Situasi seperti itu ada di negara mana pun juga. Kejadian kemarin di Jakarta tidak seharusnya mengganggu acara yang sifatnya positif," terang President Director Java Festival Production Dewi Gontha di The Sultan Hotel, Selasa (26/1).

Guncangan bom di Sarinah kemarin pun tidak menyurutkan artis-artis luar untuk tetap datang dan menjadi bagian dari Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2016. Berbagai musisi jazz pentolan dari Amerika Serikat, Australia, Jamaica, Prancis, Jerman hingga Jepang sudah mengkonfirmasi kehadiran mereka dalam Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2016.

Tak hanya itu, musisi legendaris seperti David Foster dan Robin Thicke pun memutuskan untuk tetap ikut dalam Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2016. Jumlah musisi-musisi internasional ini, lanjut Dewi, tentunya akan masih bertambah lagi ke depannya.

Dari segi target penonton, Dewi mengatakan tahun ini Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2016 memiliki target yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Jika sebelumnya ada target 110 ribu penonton di dalam area konser, kali ini Dewi mengatakan target yang akan dicapai ialah 120 ribu orang di dalam area konser.

"Naik 10 ribu," tambah Dewi.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, konsep yang ditawarkan dalam Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2016 tetap sama. Hanya saja, kali ini konser Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2016 mendapatkan sentuhan Pop Art bernuansa Toraja.

Dewi mengatakan tidak ada alasan khusus dibalik pemilihan tema Toraja untuk Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2016. Pasalnya, dalam setiap penyelenggaraan konser jazz terbesar di Indonesia ini, akan selalu ada unsur budaya berbeda yang ditampilkan setiap tahunnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement