REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Tercatat 435 orang eks Gafatar (Gabungan Fajar Nusantara) dipulangkan dari penampungan sementara Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jum'at (29/1).
Anggota eks Gafatar tinggal selama sepekan di Asrama Haji Donohudan. Acara serah-terima dilakukan Biro Kesbangpolimas (Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat) Propinsi Jateng kepada pemerintah daerah asal masing-masing anggota Gafatar.
Kesbangpolinmas Propinsi Jateng, selaku penanggung jawab penampungan dan pemulangan, sudah mengirimkan surat ke sejumlah daerah asal warga Eks Gafatar. ''Kita sudah serahterimakan ke daerah asal,'' kata Ahmad Rofai, Kepala Kesbangpolinmas Propinsi Jateng.
Menurut Ahmad Rofai, eks anggota Gafatar yang dipulangkan tercatat 435 orang. Kebanyakan berasal dari Propinsi Yogyakarta 345 orang, Jawa Tengah 40 orang. Sedang sisanya berasal dari daerah lain. Seperti, Jakarta, Bengkulu, Bekasi dan daerah lain.
Setelah tiba di daerah asal, ''apakah nanti akan dilakukan pembinaan diserahkan ke pemerintah setempat. Mereka harus tetap mendapatkan pembinaan, bentuknya bagaimana menjadi kewenangan daerah asal''.
Untuk gelombang tiga yang datang Rabu (3/2) malam, tercatat ada 1.281 orang. Mereka terdiri atas 467 laki-laki, 396 perempuan, dan 418 anak.
Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan. Warga yang datang dikumpulkan di Gedung Jeddah Asrama Haji. Satu persatu dilakukan indentifikasi ulang. Kebanyakan diantaranya tidak memiliki identitas dari daerah asal.