REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) memulangkan sisa mantan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yakni 903 orang yang ditampung di Bekangdam XII Tanjungpura, Sabtu (30/1). Mereka akan dipulangkan melalui jalur laut menggunakan KRI Teluk Penyu 531 menuju Jakarta.
Kapendam XII Tanjungpura, Kolonel Infantri Muchlis mengatakan, pemulangan kali ini merupakan yang terakhir. Para pengungsi sudah tidak ada lagi yang berada di Bekangdam.
“Ini terakhir cuma ada empat yang diserahkan ke Dinsos Singkawang,” ujarnya, di Pelabuhan 06 Dwikora, Pontianak, Sabtu (30/1).
Hingga saat ini, lanjutnya, belum ada laporan dari berbagai daerah di Kalbar terkait keberadaan mantan Gafatar. Namun, aparat tetap melakukan pemantauan. Dalam proses pemulangan kali ini, tidak ada penahanan terhadap mantan Gafatar. Meskipun sebelum memasuki kapal, pemeriksaan berlapis dilakukan.
“Gak ada yang ditahan, Cuma pemeriksaan biasa,” katanya.