REPUBLIKA.CO.ID, BAWEAN -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta masyarakat di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, mendukung pengoperasian bandara yang baru diresmikan tersebut.
Menurut Jonan, sebagai bandara perintis, keberadaan Bandara Harun Thohir sudah dapat dikatakan cukup laik, meski ia tetap ingin mengembangkannya lebih baik lagi, baik dari panjang landasan pacu, hingga pelayanan yang ada.
"Saya mohon sekali dukungan pengoperasian bandara harus tertib dan steril, tidak boleh masyarakat masuk ke lingkungan runway, kalau sampai terjadi, pengoperasian bisa berbahaya," ujar Jonan saat meresmikan bandara Harun Thohir di Pulau Bawean, Gresik, Sabtu (30/1).
Jika sudah begitu, dunia internasional akan menilai bandara tersebut sebagai bandara yang tidak laik.
Pemerintah, ia katakan, selalu berusaha semaksimal mungkin agar harga transportasi semakin lama, semakin terjangkau.
"Kalau misal runway lebih panjang, bisa membawa 50 penumpang, mudah-mudahaan harga bisa turun, target saya Rp 200 ribu. Kalau Rp 150 nanti saingan dengan kapal," lanjutnya.
Bicara target perpanjangan landasan pacunya, Jonan mengaku siap mengerjakannya asalkan masalah pembebasan lahan sudah diselesaikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Kalau tanah disediakan langsung dikerjakan, kalau tanah siap saya pasti siap," katanya menambahkan.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook