REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Kementerian Agama Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyiapkan 54 petugas penyuluh agama untuk membimbing para mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tentang pemahaman agama yang benar.
Kepala Kemenag Kota Pekalongan Imam Tobroni di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa kemenag sudah menyiapkan penyuluh agama Islam dan non-Islam untuk memberikan bimbingan agama yang benar terhadap mereka.
"Penyuluh agama yang diterjunkan ke masyarakat akan kami bekali secara khusus untuk memberikan bimbingan kepada masyarakat tentang pemahaman agama yang benar," katanya.
Menurut dia, hingga kini pihaknya belum menerima informasi adanya mantan anggota Gafatar yang dipulangkan ke Kota Pekalongan."Kendati demikian, kami sudah siapkan petugas penyuluh agama jika dikemudian hari ada mantan anggota Gafatar. Kami akan berikan pencerahan dan pemahaman tentang agama yang benar pada mereka," katanya.
Ia mengimbau pada masyarakat tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi oleh kelompok-kelompok yang belum dapat dipertanggung jawabkan.
"Kami mengajak masyarakat melaporkan kepada kiai, ulama, tokoh agama, dan instansi terkait jika menemukan kejanggalan dalam kegiatan keagamaan," katanya.
Ia menambahkan Kemenag akan melaksanakan pembinaan dan penyuluhan, serta bimbingan pada mantan anggota Gafatar agar kembali pada ajaran yang benar.