REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban dugaan kekerasan oleh anggota DPR, Dita Aditia, mendatangi sekretariat Komnas HAM pada Senin (1/2) sore. Dita meminta perlindungan kepada Komnas Perempuan.
Pantauan Republika, Dita datang sekitar pukul 15.40 WIB. Dia mengenakan busana setelan batik hijau cokelat dipadu sepatu hak tinggi warna putih. Dita lantas masuk ke ruang rapat gedung Komnas Perempuan untuk memaparkan aduannya.
Dita datang bersama anggota Badan Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Wibi Andrino. Sekitar pukul 16.45, Dita keluar dari ruangan. Dia langsung disambut pertanyaan dan jepretan kamera para awak media.
Tidak ada senyuman kepada awak media. Wajahnya lebih banyak menunduk. Memar di bagian mata sebelah kanan pun masih tampak membiru.
"No comment, no comment," ujar Dita saat wartawan menanyakan perihal isi laporannya.
Dita melangkah cepat ke mobil yang menjemputnya. Hingga sampai masuk ke dalam mobil pun dia tidak memberi tambahan komentar.
Sebelumnya, pada Sabtu lalu, Dita melaporkan dugaan penganiayaan atas dirinya ke Bareskrim Mabes Polri. Penganiayaan diduga dilakukan oleh atasan Dita, Masinton Pasaribu. Menurut keterangan Wibi Andrino, dugaan penganiayaan terjadi pada Kamis (21/1) lalu.
(Baca juga: Fadli Zon Minta Kasus Masinton Diproses Secara Hukum)