REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan mengunjungi salah satu pesantren di Kajen, Pati, Jawa Tengah (2/2). Luhut bertemu setidaknya 200 santri pimpinan KH. Sahal Mahfudz, Ponpes Maslakul Huda.
Luhut mengatakan masa depan Indonesia ada di tangan para anak anak generasi saat ini. Para santri kemudian memegang peran penting sebagai garda depan dalam menangkal paham radikal dan menjadi filter.
"Kalian jangan mudah terpengaruh paham-paham radikal. Karena ajaran radikal itu nyatanya bertentangan dengan kaidah agama Islam," ujar Luhut di Pati, Jateng, (2/2).
Selain itu, Luhut mengatakan para teroris itu sangat mudah mengkafirkan orang. Padahal kelakuan mereka sendiri sangat tidak Islami. Ia meminta agar para santri bisa menjadi filter utama dari bangsa terkait hal ini.
Selain soal paham radikal, Luhut juga mengingatkan para santri agar tak terjerumus dalam narkoba. Karena narkoba jauh lebih berbahaya bagi generasi muda saat ini.
Baca juga, Luhut Sebut Aliran Dana Terorisme dari Australia.