Kamis 04 Feb 2016 01:02 WIB

Awal Tahun, Reksa Dana BNI Asset Management Tembus Rp 1 triliun

Rep: C37/ Red: Nur Aini
(dari kiri) Direktur Bisnis BNI Aset Management, Isbono Putra. Presiden Direktur BNI Asset Management, Reita Farianti serta Head of Investment Team BNI Aset Management, Hanif Mantiq memberikan keterangan kepada wartawan terkait strategi akselerasi kinerja
Foto: Republika/Agung Supriyanto
(dari kiri) Direktur Bisnis BNI Aset Management, Isbono Putra. Presiden Direktur BNI Asset Management, Reita Farianti serta Head of Investment Team BNI Aset Management, Hanif Mantiq memberikan keterangan kepada wartawan terkait strategi akselerasi kinerja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT BNI Asset Management (BNI AM) mencatat dana kelolaan reksa dana menembus Rp 1 triliun pada Januari 2016.

Produk unggulan BNI AM seperti Reksa Dana Saham BNI AM Inspiring Equity Fund dan Reksa Dana Pendapatan Tetap BNI AM Dana Berbunga Tiga membukukan return yang berhasil mengalahkan benchmark. Reksa Dana BNI AM Dana Berbunga Tiga membukukan return secara tahun kalender per 30 Desember 2015 sebesar -9.03 persen atau 3,10 persen lebih tinggi dibandingkan return benchmark Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Selain kedua produk tersebut, Reksa Dana BNI AM Dana Pendapatan Tetap juga berhasil membukukan return per 30 Desember 2015 sebesar 13,6 persen atau 10,6 persen di atas benchmark, dengan dana kelolaan sebesar Rp 1,1 triliun.

"Di tahun 2015, BNI AM berhasil naik menjadi peringkat 7 dari peringkat 10 di tahun 2014 di dalam league table perusahaan manajer investasi di Indonesia, berdasarkan situs portal Reksa Dana Infovesta, kecuali reksa dana penyertaan terbatas (RDPT)," kata Presiden Direktur BNI AM Reita Farianti saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (3/2).

Menurut Reita, salah satu kunci kesuksesan BNI AM di 2015 adalah peningkatan kerja sama sinergi antar grup Bank BNI. Potensi-potensi bisnis yang muncul dari hasil sinergi ini berhasil mendorong pertumbuhan BNI AM yang terlihat dari perkembangan dana kelolaan sebesar 78 persen dari Rp 6,4 triliun di 2014 menjadi Rp 11,5 triliun di Desember 2015 (kecuali RDPT).

Di 2016, kata dia, BNI AM berencana untuk memperkuat jaringan penjualan dan memperluas client base nasabah institusi.

"Fokus penjualan produk reksa dana akan mengedepankan produk-produk dengan margin tinggi seperti Reksa Dana Saham dan RDPT Sektor Riil, serta produk sophisticated lainnya yang bisa dijadikan alternatif pilihan berinvestasi reksa dana di tahun 2016," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement