REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jawa Barat (Jabar) menyatakan, hingga saat ini belum ditemukan kasus virus zika di wilayah Jabar. Walaupun begitu, Pemprov Jabar tetap waspada. Dinas Kesehatan dan jajaran sigap mengantisipasi hal tersebut. “Satu di Jambi, tapi sudah sembuh total. Insya Allah di Jabar tidak ada,” ujar Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa di Gedung Sate Bandung, Kamis (4/2).
Iwa meminta masyarakat Jabar memulai hidup sehat dengan selalu menjaga fisik dan kesehatan. Karena pada umumnya, penyakit bersumber dari psikologis dan psikis yang lemah.
Sementara itu, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi virus yang menyebar di Amerika Latin tersebut, di antaranya sarana dan prasarana serta SDM. “Kami sudah siap,” ujar Dokter Penyakit Dalam RSHS, Primal Sudjana.
(Baca Juga: Pemberantasan Virus Zika Sama dengan DBD).
Primal mengungkapkan, virus ini sama seperti DBD dan cikungunya yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Hal yang paling mengerikan ketika virus ini menyerang wanita hamil karena bisa membuat otak bayi tidak berkembang. “RSHS selalu waspada terhadap perkembangan penyakit,” katanya.
Menurut Primal, yang terpenting sekarang adalah meningkatkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan serta antarrumah sakit. Ia pun meminta masyarakat untuk melapor ke Dinas Kesehatan setempat jika mengalami gejala virus zika.