REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Para Pendongeng untuk Kemanusiaan (GePPuK) mengamini fenomena lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) menjadi ancaman serius untuk Indonesia. Keberadaan LGBT tak hanya menjadi ancaman untuk Indonesia, tapi juga dunia.
"Atas dasar itulah GePPuK menganggap perlu menyampaikan dukungan langsung pada Pemimpin Redaksi Republika, Nasihin Masha, atas tajuk 'LGBT Ancaman Serius' pada halaman utama Republika edisi Ahad, 24 Januari 2016," kata ketua GePPuk, Ahmad Fauzan saat mendatangi kantor Harian Republika dalam rangka memberikan dukungan, Jumat (5/2).
Dukungan kepada Republika disampaikan sebagai respons disomasinya Harian Umum Republika oleh Forum LGBTIQ akibat berita berjudul 'LGBT Ancaman Serius' yang dipublikasikan pada 24 Januari lalu. Lelaki yang akrab disapa Kak Ojan tersebut menilai, LGBT menjadi ancaman serius karena perilaku seksual demikian berpotensi menghilangkan peradaban manusia.
"Jadi kami menganggap ini (LGBT) akan menjadi bencana kemanusiaan atau bencana sosial," ujarnya.
Kendati demikian, Ahmad menilai para pelaku LGBT tidak patut dikucilkan dan didiskreditkan. Menurutnya, mereka memerlukan dukungan yang tepat, seperti difasilitasi atau dibimbing, agar kembali pada fitrahnya masing-masing.
Seperti diketahui, Forum LGBTIQ Indonesia melayangkan somasi kepada Harian Republika terkait pemberitaan pada halaman 1 edisi Ahad (24/1) berjudul 'LGBT Ancaman Serius'. LGBTIQ merupakan jaringan kerja organisai-organisasi LGBTIQ Indonesia yang bekerja untuk advokasi hak-hak LGBTIQ Indonesia.