REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Harga semen Tonasa di sejumlah toko bangunan di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini mencapai Rp 100 ribu per sak. Sedangkan harga semen Bosowa sedikit lebih murah, yakni Rp 95 ribu per sak.

Kepala Bagian Ekonomi Kota Baubau, Ali Hasan di Kendari, Jum'at (5/2) mengatakan tingginya harga semen Tonasa di Baubau tersebut dikarenakan distribusi semen dari daerah produsen ke Baubau sedikit tergganggu akibat dermaga bongkar muat barang di kota itu masih dalam perbaikan. "Oleh karena dermaga pelabuhan bongkar muat barang masih sedang dalam perbaikan, ini menyebabkan kapal-kapal yang memuat semen kesulitan melakukan bongkar muat sehingga distribusi semen terganggu," katanya.

Menurut dia, di Kota Baubau saat ini bukan hanya distribusi semen yang terganggu. Distribusi berbagai barang kebutuhan masyarakat lainnya juga ikut terganggu.  Akibatnya, dia mengatakan harga berbagai kebutuhan di kota Baubau akhir-akhir cukup tinggi.

Harga bawang merah misalnya, di Kota Baubau dijual  Rp 50 ribu per kilogram. Sedangkan di Kota Kendari harga bawang merah hanya Rp 27 ribu per kilogram. 

Demikian pula dengan harga telur ayam ras di Kota Baubau sebesar Rp 50 ribu hingga Rp 52 ribu per rak ukuran 30 butir. Sedangkan di Kota Kendari harga telur hanya Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu per rak. "Tingginya harga barang berbagai kebutuhan di Kota Baubau tersebut telah memincu tingginya angka inflasi di kota tersebut, yakni mencapai 3,95 persen selama tahun 2015," katanya. Sementara angka inflasi se-Sultra yang terdiri dari 15 kabupaten dan dua kota sepanjang 2015, hanya tercatat sebesar 2,27 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika