REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film aksi-komedi Indonesia, "Comic 8: Casino Kings" bagian pertama dan kedua mengandung banyak sindiran. Kritik sosial tersebut tercermin dalam dialog para tokohnya.
"Sindiran banyak, nggak tahu dibilang pesan moral apa bukan. Untuk detailnya, nanti nonton aja," kata sutradara film, Anggy Umbara, yang menginformasikan bagian kedua film mulai tayang pada 3 Maret 2016.
Yang jelas, kata Anggy, alur utama film menggambarkan peperangan melawan kejahatan.
Tokoh utama film yakni delapan agen rahasia yang diperankan Arie Kriting, Babe Cabita, Bintang Timur, Ernest Prakasa, Fico Fachriza, Ge Pamungkas, Kemal Palevi, dan Mongol Stres, berjibaku melawan raja judi terbesar se-Asia.
Adegan action dalam film tetap berbalut komedi dengan keterlibatan para komedian tersebut. Apalagi, pelawak senior Indro Warkop didapuk menjadi komandan para agen yang menggunakan nama samaran 'Comic 8' itu.
Disampaikan Anggy, ia juga merancang seluruh tokoh perempuan dalam filmnya memiliki karakter kuat. Ia merefleksikan sifat itu dalam tokoh agen Interpol bernama Chintya (Prisia Nasution), karakter Bella (Hannah Al Rashid), The King (Sophia Latjuba), dan para tokoh perempuan lain.
"Sejak awal persiapan memang dibangun seperti itu. Perempuan bukan hanya selalu dijadikan korban atau objek, tapi juga bisa dominan," tutur Anggy.