REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pasar pembangunan Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) lumpuh total akibat bencana banjir yang melanda daerah itu.
"Aktivitas jual beli di pasar pembangunan lumpuh total sehingga perekonomian terhenti," ujar Ketua Tim Basarnaz Pangkalpinang, Dedi, Selasa (9/2).
Ia mengatakan, kedalaman air di seputaran pasar setinggi 2 meter sehingga tidak ada satu pun orang yang berani melewati jalan tersebut. "Kedalaman air cukup tinggi sehingga banyak ruko yang terendam karena air mencapai 2 meter," jelasnya.
Salah satu pedagang, yang biasa mangkal di pasar pembangunan, Imron mengaku sudah dua hari tidak berjualan karena akses ke pasar terputus. "Karena banjir kita tidak dapat berjualan sehingga saat ini tidak ada pemasukan," keluhnya.
Ia mengatakan, kelumpuhan aktivitas di pasar, terjadi sejak tanggal 9 Februari 2016 dan hingga saat ini.
Ia berharap air segera surut sehingga bisa beraktifitas kembali dan perekonomian kembali seperti semula.
"Pasar merupakan tempat bertransaksi dan sebagai tempat tumbuhnya perekonomian sehingga diharapkan banjir cepat berlalu," katanya.