REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap para perajin batik yang tersebar di 35 kabupaten/kota melakukan sertifikasi terhadap produk-produknya agar dapat bersaing pada pasar bebas di Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Sertifikasi produk batik diperlukan apalagi saat ini Indonesia sudah memasuki MEA dimana persaingan antarnegara se-ASEAN dalam menghasilkan produk unggulan semakin ketat," kata Ganjar di Semarang, kemarin.
Ganjar menjelaskan bahwa sertifikasi menjadi satu-satunya "senjata" dalam konteks MEA. Dengan adanya sertifikasi tersebut maka produk-produk batik sudah memenuhi standar internasional.
Ganjar meminta semua pihak termasuk para perajin batik untuk ikut menjaga kualitas produk masing-masing agar dapat bersaing dengan produk luar negeri.