REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Dinas Kesehatan Provinsi Papua, meyebutkan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Jayapura per Januari hingga Februari bertambah menjadi 20 kasus dari sebelumnya 17 kasus. "Dari laporan yang diterima dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura ada 20 kasus DBD di Jayapura," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius Giyai, di Jayapura, Kamis (11/2).
Dari jumlah itu, kata Aloysius, satu orang di antaranya meninggal dunia. Menurut dia, Kota Jayapura belum bisa dikatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD karena setiap tahun ada kasus. Menurut dia, kasus di Jayapura disebut endemis DBD karena setiap tahun ada kasus demam berdarah.
Dia mengatakan, untuk mengantisipasi DBD di kabupaten/kota di Papua, maka Dinas Kesehatan Papua mengimbau kepada masing-masing Puskesmas agar melakukan penatalaksanaan penanganan demam berdarah atau demam dengue."Kita juga telah menyampaikan imbauan kepada seluruh puskesmas untuk melakukan penatalaksanaan penanganan DBD baik itu puskesmas biasa maupun perawatan," ujarnya. Sehingga, tambah dia, kasus DBD tidak menjadi hal yang mematikan dengan demikian tidak meluas.
Dinas Kesehatan Kota Jayapura, mencatat sebanyak 17 kasus demam berdarah dengue (DBD) per 31 Januari 2016."Iya memang data per 31 Januari 2016 itu ada 17 kasus DBD," kata Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Eddy H Simangunsong.