REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan siap memberikan dana kepada para pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Kalijodo. Pemberian dana tersebut dimaksudkan untuk memulangkan para PSK ke kampung halamannya jika para PSK tak mempunyai dana.
Basuki atau biasa disebut Ahok mengatakan, para PSK Kalijodo terbilang bukan berasal dari Jakarta. Menurutnya, para PSK berasal dari wilayah di luar Jakarta. Para PSK itu awalnya dijanjikan pekerjaan di Ibu Kota. Namun malah terjebak dalam lembah prostitusi. Ahok mendukung penuh jika setelah kawasan Kalijodo diterbitkan maka para PSK akan dipulangkan.
"Oh gampang kita ada dananya (jika PSK tak punya uang pulang kampung), kalau pulang kampung gampang," katanya kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (12/2)
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut menegaskan kalau prostitusi tidak boleh dibiarkan bebas. Ia meminta ada pengaturan yang ketat terhadap prostitusi jika suatu saat nanti dilegalkan di suatu wilayah. Meski begitu, saat ini Ahok menyatakan tak akan melegalkan prostitusi Kalijodo karena kawasan itu akan dialihfungsikan.
"Ya saya sih enggak masalah, kan saya tekankan soal prostitusi jangan liar lah, kalau liar enggak bener. Tapi kan kita memang enggak mau ijinin. Yaudah kita bongkar ajalah buat (ruang terbuka) hijau," jelasnya.