REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gempa berkekuatan 6,6 SR mengguncang Sumbawa Barat, Jumat (12/2) sekitar 17.02 Wita.
Kepala BMKG Denpasar, Wayan Suardana mengatakan, pusat gempa berada di darat, sekitar 14 km Barat Daya Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur.
"Gempa tidak berpotesi menimbulkan tsunami," ungkap Suardana ketika dihubungi Republika melalui handphone-nya.
Pusat gempa kata Suardana, tergolong dangkal dengan kedalaman 10 km dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan, intensitas gempa mencapai VI MMI (kuat) hingga VII MMI (sangat kuat).
Di daerah Waikabukak dan Waimanguat intensitas gempa VII MMI (sangat kuat), sedangkan di Waitabula, Waikelo, Praigopa, dan Memboro mencapai VI MMI.
Diperkirakan 58.000 jiwa merasakan guncangan sangat kuat (VII MMI), 207.000 jiwa merasakan guncangan kuat (VI MMI), dan 228.000 jiwa merasakan guncangan sedang (V MMI).
"Gempa juga dirasakan di Bali, antara lain di Depasar, di Gianyar dan Kabupaten Karangasem dengan kekuatan guncangan III MMI," kata Suardana.
Sementara itu, akibat gempa, komunikasi ke daerah itu menjadi terputus. Bahkan komuikasi juga sulit dilakukan, walau menggunakan jaringan satelit, melalui radio dan telepon seluler.