Sabtu 13 Feb 2016 13:14 WIB

Dikritik Lulung Soal Penertiban Kalijodo, Ahok Serang Balik

Rep: c30/ Red: Teguh Firmansyah
Aktivitas di Kawasan Kalijodo saat siang hari, Jakarta, Kamis (11/2).  (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Aktivitas di Kawasan Kalijodo saat siang hari, Jakarta, Kamis (11/2). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perang kata-kata antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana masih terus terjadi. Abraham Lunggana yang akrab dikenal Haji Lulung ini siap mengambil alih penggusuran Kalijodo, Jakarta Utara, jika Ahok tak mampu menertibkan.

Menanggapi hal tersebut, Ahok justru mengucapkan terima kasih kepada Haji Lulung yang sudah berinisiatif membantu proses eksekusi Kalijodo. Akan tetapi, kata dia sebaiknya Haji Lulung instropeksi dulu. Pasalnya penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Tanah Abang saja tak kunjung selesai.

"Haji Lulung gini aja deh terima kasih sama pak Haji Lulung yang udah mau bantu, tapi (masalah PKL) tanah abang aja dia gak bisa beresin," ujar mantan politisi Gerindra ini.

Alih-alih membantu menertibkan Kalijodo, Jakarta Utara, mantan politisi Golkar ini justru menyindir kuda besi yang dimiliki Haji Lulung. Menurut Ahok, kendaraan mewah tersebut harusnya bayar pajak.

"Kalau punya Lamborghini itu, plat nomor jangan bodong, biar bayar pajak. Jadi kalau kaya punya Lamborghini STNK-nya yang bener, bayar pajak gitu loh. Itu aja bantu kita supaya pendapatan pajak kita nambah," beber Ahok.

Baca juga, Tak Ada Preman di Kalijodo, Ahok Belum Sepenuhnya Percaya Polisi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement