REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kementerian Riset dan Teknologi Drektorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Dirjen Pembelajaran dan Mahasiswa (Belmawa) menyampaikan belasungkawa kepada Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, atas jatuhnya korban dalam kecelakaan bus kampus yang terjadi Jumat (12/2) lalu.
"Kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada Unand atas musibah yang terjadi tersebut," kata Direktur Jenderal Belmawa, Intan Ahmad saat melakukan kunjungan ke Unand Padang dalam rangka menyosialisasikan peningkatan karya jurnal internasional kepada dosen dan mahasiswa, Sabtu.
Dia menambahkan tujuan awal kedatangannya di Unand untuk menyosialisasikan tentang pemenuhan dan peningkatan jurnal internasional kepada mahasiswa serta terkait mahasiswa baru. Dengan adanya kecelakaan tersebut, waktunya menjadi kurang tepat.
Akan tetapi karena waktu yang begitu sempit mengharuskannya berdiskusi dengan beberapa pimpinan Unand dan mahasiswa terkait jurnal internasional. "Sesungguhnya waktu ini tidak tepat karena Unand sedang berduka, kami harapkan keluarga korban tabah menerima kenyataan ini," ujarnya pada kata penutup sosialisasi tersebut.
Kepala Sub bagian Humas dan Protokol Unand, Eriyanty menyebutkan saat ini dua korban meninggal dari kecelakaan bus kampus telah diserahkan kepada keluarga dan telah dimakamkan.
Sementara sekitar 25 orang korban yang mengalami luka ringan telah diperbolehkan pulang dan rawat jalan.
Sedangkan masih ada 13 orang korban lagi yang masih dirawat di tiga rumah sakit yakni RS Semen Padang, RS M. Djamil, dan RS Yos Sudarso.
Dari 13 orang korban tersebut satu orang dinyatakan kritis dan saat ini sedang menerima perawatan intensif di rumah sakit setempat.
Baca juga, Ini Data 40 Korban Kecelakaan Bus Unand.