REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bus kampus Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatra Barat, yang mengangkut puluhan penumpang terguling, Jumat (12/2), pukul 17.30 WIB. Sebagian korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang d imana satu orang dalam kondisi kritis.
"Yang bersangkutan adalah sopir bus kampus, saat ini dalam penanganan medis karena mengalami luka serius dan patah," kata Rektor Unand Tafdil Husni di Padang, Jumat, ketika mengecek kondisi korban di RSUP M Djamil.
Tafdil menyebutkan, total penumpang bus kampus yang terguling sekitar 44 orang dan saat ini sebagian dilarikan ke RSUP M Djamil dan Semen Padang Hospital. Ia mengatakan, seluruh penumpang bus nomor polisi BA 1050 A yang menjadi korban akan ditanggung biayanya oleh pihak kampus dan jika kondisi belum pulih, diberi keringanan mengikuti perkuliahan.
Sementara untuk penyebab kecelakaan, Tafdil mengatakan itu diserahkan kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki.
Salah seorang saksi mata Sera yang juga penumpang bus mengatakan kejadian tergulingnya bus kampus terjadi di gerbang kampus Unand Limau Manis sekitar pukul 17.30 WIB.
Ia menceritakan, pada awalnya kondisi bus berjalan dengan baik dari kampus Unand, tapi begitu mendekati gerbang Unand tiba-tiba sopir bus berteriak-teriak agar semua kendaraan di depan minggir. "Awas rem blong, ucap sopir sambil terus memencet klakson bus," ujar dia.
Setelah sempat menabrak satu minibus, tepat setelah melewati gerbang Unand, akhirnya sopir memilih membelokkan bus bantuan presiden ini ke kiri hingga terguling ke sisi kiri jalan dan terhenti.