REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Operasi PT Jasamarga (Persero) Christianto Prihambodo mengatakan, Jasamarga melakukan sejumlah upaya demi mengantisipasi antrean panjang di Gerbang Tol Cikunir 2 yang roboh pada Ahad (14/2) kemarin.
Salah satu upaya ialah membuka gardu yang biasanya untuk emergency dan juga memperbolehkan tujuh gardu nontunai untuk pengguna yang masih melakukan transaksi secara tunai.
Ia menjelaskan, ambruknya gerbang tol tidak ada kaitannya dengan kualitas konstruksi.
"Secara konstruksi sudah sesuai spesifikasi teknis, artinya ada kekuatan angin di luar standar yang ditetapkan," ujarnya dalam jumpa pers di Kantor Pusat Jasamarga, Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakara, Senin (15/2).
Jasamarga, lanjutnya, juga akan melakukan evaluasi kondisi gerbang tol di wilayah lain agar hal tersebut tidak terulang.
"Kami perintahkan GM evaluasi gerbang-gerbang, seperti Cikarang utama, Halim, Karang Tengah, Cimanggis, meskipum kesehariannya mereka lakukan pemeriksaan secara rutin," ungkapnya.